Kisah Nyata Penyesalan
Pagi itu tepatnya dihari sabtu saya hendak berangkat kerja,
sebetulnya malas banget buat kerja dihari libur, tapi terpaksa saya lakukan
karena perintah atasan. dengan mata masih mengantuk, ditambah dengan cuaca yang
sangat dingin sehingga saya mengendarai motor dengan agak lambat. tapi
tiba-tiba ditengah perjalanan "Braaak"!!! saya dikagetkan dengan
suara benturan yang sangat keras yang membuat saya terkejut, ternyata tepat
didepan mata saya terjadi kecelakaan. terlihat ada tiga orang sudah terkapar, saya
hentikan motor lalu segera menepi dijalan, dengan tergesea-gesa saya dekati
tiga orang itu, sebenarnya saya gak sanggup melihat kondisi ketiga orang
tersebut, tapi karena jiwa kemanusiaan saya yg tinggi, akhirnya saya coba
memberanikan diri untuk menolong mereka.
Kengerian saya semakin bertambah ketika melihat keadaan
seorang Gadis berumur sekitar 15 tahun, kepalanya berlumuran darah mungkin
karna terbentur aspal sangat keras, begitu juga dengan seorang bapak
diperkirakan berumur 35 tahun mengalami hal yang sama. namun ada seseorang anak
lelaki yang saya perkirakan anak laki-laki tersebut yang telah memboncegi gadis
tersebut. anak laki-laki tersebut masih tersadar duduk sambil merintih menahan
kesakitan. saat itu keadaan sepi, mungkin karena keadaan yang masih sangat pagi
dan semua kantor juga libur.
gak tahan melihatnya buru-buru saya angkat gadis itu yg
sudah terluka parah, entah karna apa saya langsung menolong gadis itu. mungkin
karna gadis itu mirip dengan adik saya, jadi saya merasakan bagaimana kalo itu
benar terjadi dengan adik saya. Dengan sekuat tenaga saya mengangkat gadis
kecil itu, saya berteriak pada orang sekitar agar turut membantu, terutama
untuk menolong seorang bapak yang sudah sekarat.
Dengan tertatih dan penuh darah di baju. saya coba
menghentikan mobil yg sedang melaju. Namun 1, 2, dan 3 mobil menolak, tak
sanggup melihat seorang anak gadis yang sedang sekarat dipangkuan saya. saya
mencoba memberanikan diri saya ke tengah jalan raya dan memberhentikan sebuah
mobil pick up. tak banyak bicara langsung saya naik ke mobil. Hendak ingin
menikkan gadis ke mobil tiba-tiba terjadi sedikit cekcok.
"ini ada apa!?" tanya supir dengan sedikit
menggentak.
"tolong antarkan anak ini kerumah sakit terdekat
pak" jawab saya dengan tergesa.
"tidak bisa, saya sedang sibuk" jawab supir.
"bapak ngajak berantem saya? gadis ini sedang sekarat
harus segera dibawa ke rumah sakit, bapak masih punya hati kan!!!?" saya
dengan nada kesal.
Supir itu langsung diem setelah melihat kondisi gadis
tersebut. Setelah mendapat sinyal persetujuan langsung saya menaikkan gadis itu
ke mobil, dan orang-orang yang telah datang untuk membantu pun ikut mengangkat
pemuda dan bapak yang terluka parah tersebut naik ke mobil pick up itu. Setelah
semua korban kecelakaan itu naik ke mobil, mobil itu pun jalan menuju rumah
sakit terdekat. Tetapi saya tidak ikut ke rumah sakit dikarenakan saya harus
melanjutkan perjalanan menuju kantor. Sebelum ke kantor sejenak saya
melihat-lihat kondisi motor bekas kecelakaan tadi, ternyata kondisinya sangat
parah dan Motor sudah tak terlihat bentuknya. Motor itu pun di simpan sementara
di pom bensin yang dekat dengan kecelakaan. setela itu saya melanjutkan
perjalanan ke kantor, untungnya saya punya baju cadangan untuk mengganti baju
yang penuh darah.
------------------------------------------------------------------------------------
Singkatnya setelah jam pulang kantor kira-kira jam lima sore
saya berniat ke pom bensin, selain untuk mengisi bensin, saya juga iseng ingin
melihat motor bekas kecelakaan tadi. Sampai di pom bensin saya melihat ada
seorang bapak dan ibu yang ingin membawa motor bekas kecelakaan tersebut. Saya
dekati bapak dan ibu itu, dengan sedikit ragu saya pun bertanya.
"maaf pak, bu. Motor ini kenapa pak, koq ringsek
begini?" saya pura2 gak tahu.
"ini motor anak saya yang tadi pagi kecelakaan"
jawab bapak agak memelas.
"kalau boleh tahu anak bapak cewek apa laki-laki, trus
bagaimana dengan kondisinya sekarang pak?" tanya saya penasaran.
''anak saya cewek dik, dia sudah meninggal karna benturan
keras dikepalanya". jawab bapak dengan haru.
Mendengar jawaban dari bapak itu saya langsung diem dan
langsung lemes gan, gak berani dan tanya-tanya lagi.
Saat saya terdiam
tiba-tiba ibu itu berbicara dengan sedikit isak tangis.
"semalam ibu sudah melarangnya buat pergi, tapi anak
ibu terus membantah untuk tetap pergi dengan teman laki-lakinya, padahal ibu
tidak mengijinkan dia untuk pergi" ibu itu sambil menangis gan.
"berarti anak ibu itu semalaman bersama teman
laki-lakinya itu tanpa izin orang tuanya" gumam saya dalam hati
terakhirnya ibu itu bicara sendiri "ya Allah ikhlasin
hamba, jangan sampai kekecewaan ini menyulitkan anakku disana. sayangi anakku
ya Allah sesungguhnya hamba sangat menyanginya" doa ibu itu sambil nangis.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting buat saya dan kita
semua gan bahwa larangan ibu sangatlah keramat, banyak akibat buruk yang akan
kita alami jika kita tidak menuruti perintah ibu, dan kejadian ini juga bisa
menjadi pelajaran buat para orang tua, agar lebih bisa mengontrol pergaulan
anak gadisnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar