Senin, 25 November 2013

Utusan Malaikat Izroil [ Ingat Mati ]

 Cerita ini adalah sebuah sebuah hikayat yang perlu kita renungkan.

Pada suatu hari, seseorang didatangi oleh Malaikat Izrail yang bertugas mencabut nyawa.
Orang itu lalu bertanya :
“Apakah kedatanganmu ini sebagai kunjungan biasa atau untuk mencabut nyawaku?”
“Malaikat Izrail menjawab, “Kunjungan biasa.”
Orang itu berkata lagi :
“Demi persahabatan kita, jika dekat ajalku nanti kirimlah utusan untuk memberitahu aku.”
Malaikat Izrail menyetujui permintaan itu.
Tibalah saat Malaikat Izrail datang untuk mencabut nyawanya.
Orang itu kemudian berkata :
“Bukankah belum pernah ada utusanmu yang datang kepadaku untuk memberitahukan perkaraku ini?”
Malaikat Izrail menjawab :
“Sudah… sudah pernah datang, bahkan beberapa kali.
Bukankah tulang punggungmu bungkuk padahal sebelumnya lurus.
Rambutmu memutih yang sebelumnya hitam.
Suaramu bergemetar sesudah dahulunya lantang.
Bahkan akhir-akhir ini kamu lemah sesudah dahulunya kamu kuat perkasa.
Penglihatanmu kabur sesudah dahulunya terang.
Kamu dahulu penuh harapan, tetapi akhir-akhir ini sering putus asa.
Aku telah mengirim demikian banyak utusan kepadamu padahal kamu hanya meminta satu utusan.
Oleh karena itu janganlah kamu menyalahkan aku.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar