Assalamu'alaikum
Sejak awal berdirinya Nahdlatul Ulama mengambil sikap bijaksana dengan menetapkan salah satu madzhab embat sebagai rujukan pengamalan-pengamalan dan penetapan hukum, akan tetapi secara ubudiyah, warga NU banyak yang mengikuti madzhab Syafi’i. Misalnya pada saat shalat Shubuh pada raka’at kedua setelah I’tidal warga kita membaca Do’a qunut.
Pengertian Qunut
Kata qunut berasal dari قَنَتَ يَقْنُتُ قُنُوْتًا yang artinya merendahkan diri kepada Allah. Sedangkan menurut istilah syara' Qunut adalah membaca do' a di dalam shalat setelah bacaan i'tidal pada rakaat akhir sambil mengadahkan kedua tangan.
Macam-Macam Qunut
A. Qunut Shubuh
Yaitu do'a qunut yang dibaca setiap shalat Shubuh pada i’tidal rakaat akhir. Sebagaimana hadits Nabi di bawah ini:
عن أنس رضي الله عنه ما زال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقنت في الصبح حتى فارق الدنيا [رواه الجماعة]
Artinya :
"Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SA W. senantiasa membaca do'a qunut pada shalat Shubuh sampai beliau meninggal dunia, (HR. Jama'ah).
عَنِ ابْنِ سِيْرِيْنَ قَالَ : قُلْتُ لأَنَسٍ : قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصُّبْحِ ؟ قَالَ نَعَمْ، بَعْدَ الرُّكُوْعِ يَسِيْرًا [رواه البخاري ومسلم]
Artinya:
“Dari Ibnu Sirin dia berkata : saya bertanya kepada sahabat Anas, apakah Rasulullah SAW. itu membaca qunut? Anas menjawab : ya, sejenak sesudah ruku’, (HR. Bukhori Muslim) .
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعلم هذا الدعاء يعني اللهم اهدني إلى آخره ليدعوا به في القنوت في صلاة الصبح [رواه البيهقي]
Artinya:
“Dari lbnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW. mengajarkan kepada para sahabat do'a Allahumma ihdini ... dst. agar dibaca dalam qunut shalat Shubuh”. (HR. Baihaqi)
B. Qunut Witir
Yaitu do’a qunut yang dibaca ketika shalat Witir di bulan Ramadlan pada separonya yang akhir. Sebagaimana hadits Nabi SAW.
عن الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنهما قال : علمني رسول الله صلى الله عليه وسلم كلمات أقولهن في الوتر : اللهم اهدني فيمن هديت ..... [رواه أبو داود]
Artinya:
“Dari Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. dia berkata : “Aku diajari olelh Rasulullah SAW. beberapa kalimat yang aku baca pada shalat Witir, yaitu : Allahumma ihdini ..... dst”. (HR. Abu Dawud)
C. Qunut Nazilah
Yaitu qunutyang dibaca dalam setiap shalat pada i'tidalnya rakaat yang terakhir, sewaktu kaum muslimin tertimpa musibah.
Sebagaimana hadits Nabi SAW. :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِى الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَصَلاَةِ الصُّبْحِ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ «سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ». مِنَ الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِى سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ.[رواه أبو داود]
Artinya:
“Dari lbnu Abbas ra. dia berkata : Rasulullah SAW. Membaca qunut selama sebulau berturut-turut pada shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dun Shubuh di bagian akhir tiap-tiap shalat yaitu ketika berkata “sami’allaahu liman hamidah” pada rakaat akhir untuk mendo’akan kepada suku Bani Sulaim, Ri’lin, Dzakwan, dan ‘Ushayyah, dan orang-orang yang di belakang Rasulullah SAW. mengamininya (HR. Abu Dawud).
Hukum Membaca Do’a Qunut
Para fuqoha' Syafi'iyyah berpendapat bahwa, qunut shubuh dan qunut witir hukumnya sunnat Ab’adl, artinya jika orang yang shalat membacanya, maka dia akan mendapat pahala, dan jika dia lupa tidak membacanya, maka disunatkan sujud sahwi. Sedangkan qunut nazilah hukumnya sunat begitu saja, yakni bagi yang membacanya akan mendapat pahala, dan bagi yang tidak membacanya tidak usah sujud sahwi.
Dalam kitab Fiqih ala Madzahibil Arba’ah juz I hal 244 disebutkan :
الشافعية قالوا : سنن الصلاة الداخلة فيها تنقسم إلى قسمين قسم يسمونه بالهيئات وقسم يسمونه بالأبعاض فأما الهيئات فلم يحصروها في عدد خاص .......... وعدد الأبعاض عشرون - 1 القنوت في اعتدال الركعة الأخيرة من الصبح ومن وتر النصف الثاني من رمضان أما القنوت عند النازلة في أي صلاة غير ما ذكر فلا يعد من الأبعاض وإن كان سنة.
Artinya :
“Ulama Syafi’iyyah berkata : Amalan sunnat di dalam shalat itu ada dua bagian yakni : sunnat hai’at dan sunnat Ab’adl. Bilangan sunnat Abl’adl ada dua puluh : (1) Membaca Do’a Qunut pada I’tidal rakaat akhir shalat shubuh dan ketika shalat witir pada separo yang akhirdi bulan Ramadlan. Adapun Qunut Nazilah pada setiap shalat selain shubuh dan witir Ramadlan tidak termasuk Sunnat Ab’adl walaupun status hukumnya tetap sunnat.
Kemudian pada hal : 248 disebutkan :
الحنابلة قالوا : سنن الصلاة ثمان وستون وهي قسمان قولية وفعلية، فالقولية اثنتا عشرة، وهي دعاء الاستفتاح والتعوذ قبل القراءة والبسملة ...... إلى أن قال : والقنوت في الوتر جميع السنة
Artinya :
“Ulama Hanabilah mengatakan : amalan sunnat di dalam shalat itu ada enam puluh delapan, terbagi menjadi dua : Sunnah Qouliyah dan Sunnah Fi’liyah. Sunnah qouliyah ada dua belas : Do’a Iftitah, Ta’awwudz sebelum baca Fatihah, Basmalah, ..... sampai kata-kata Mushonnif : dan membaca qunut pada shalat witir sepanjang tahun”.
Jadi mengenai amaliyah berupa bacaan qunut Shubuh dan witir Ramadlan tetap kita amalkan terus, akan tetapi kita harus menghargai pendapat pihak lain yang tidak mengamalkannya, karena memang ada ulama madzhab selain Imam Syafi’i yang berpendapat bahwa membaca qunut hanya disunnatkan pada shalat witir saja.
Fadlilah/Keutamaan Membaca Do'a Qunut
Orang yang membaca doa qunut akan mendapat anugerah dari Allah, antara lain:
a. Akan diberi petunjuk, kesehatan dan dicintai oleh Allah serta mendapat berkah dari-Nya.
b. Terpelihara dari taqdir buruk.
Cara Membaca Do’a Qunut
Mengangkat kedua tangan, kemudian mengajukan permohonan kepada Allah dan memuji-muji kepada-Nya dan diakhiri dengan do’a shalawat, Hadits Nabi SAW. :
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا رفع رأسه من الركوع في صلاة الصبح في الركعة الثانية رفع يديه فيدعو بهذا الدعاء : اللهم اهدني فيمن هديت ..... [رواه الحاكم]
Artinya :
“Apabila Rasulullah SAW. sudah mengangkat kepalanya dari ruku’ ketika shalat shubuh pada rakaat yang kedua, maka beliau mengadahkan kedua tangannya kemudian membaca do’a : Allahumma ihdini fi man hadait .... dan seterusnya”. (HR. Hakim)
Posted in: AMALIYAH NU
Sejak awal berdirinya Nahdlatul Ulama mengambil sikap bijaksana dengan menetapkan salah satu madzhab embat sebagai rujukan pengamalan-pengamalan dan penetapan hukum, akan tetapi secara ubudiyah, warga NU banyak yang mengikuti madzhab Syafi’i. Misalnya pada saat shalat Shubuh pada raka’at kedua setelah I’tidal warga kita membaca Do’a qunut.
Pengertian Qunut
Kata qunut berasal dari قَنَتَ يَقْنُتُ قُنُوْتًا yang artinya merendahkan diri kepada Allah. Sedangkan menurut istilah syara' Qunut adalah membaca do' a di dalam shalat setelah bacaan i'tidal pada rakaat akhir sambil mengadahkan kedua tangan.
Macam-Macam Qunut
A. Qunut Shubuh
Yaitu do'a qunut yang dibaca setiap shalat Shubuh pada i’tidal rakaat akhir. Sebagaimana hadits Nabi di bawah ini:
عن أنس رضي الله عنه ما زال رسول الله صلى الله عليه وسلم يقنت في الصبح حتى فارق الدنيا [رواه الجماعة]
Artinya :
"Dari Anas ra. bahwa Rasulullah SA W. senantiasa membaca do'a qunut pada shalat Shubuh sampai beliau meninggal dunia, (HR. Jama'ah).
عَنِ ابْنِ سِيْرِيْنَ قَالَ : قُلْتُ لأَنَسٍ : قَنَتَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي الصُّبْحِ ؟ قَالَ نَعَمْ، بَعْدَ الرُّكُوْعِ يَسِيْرًا [رواه البخاري ومسلم]
Artinya:
“Dari Ibnu Sirin dia berkata : saya bertanya kepada sahabat Anas, apakah Rasulullah SAW. itu membaca qunut? Anas menjawab : ya, sejenak sesudah ruku’, (HR. Bukhori Muslim) .
عن ابن عباس رضي الله عنهما أن النبي صلى الله عليه وسلم كان يعلم هذا الدعاء يعني اللهم اهدني إلى آخره ليدعوا به في القنوت في صلاة الصبح [رواه البيهقي]
Artinya:
“Dari lbnu Abbas ra. bahwa Rasulullah SAW. mengajarkan kepada para sahabat do'a Allahumma ihdini ... dst. agar dibaca dalam qunut shalat Shubuh”. (HR. Baihaqi)
B. Qunut Witir
Yaitu do’a qunut yang dibaca ketika shalat Witir di bulan Ramadlan pada separonya yang akhir. Sebagaimana hadits Nabi SAW.
عن الحسن بن علي بن أبي طالب رضي الله عنهما قال : علمني رسول الله صلى الله عليه وسلم كلمات أقولهن في الوتر : اللهم اهدني فيمن هديت ..... [رواه أبو داود]
Artinya:
“Dari Hasan bin Ali bin Abi Thalib ra. dia berkata : “Aku diajari olelh Rasulullah SAW. beberapa kalimat yang aku baca pada shalat Witir, yaitu : Allahumma ihdini ..... dst”. (HR. Abu Dawud)
C. Qunut Nazilah
Yaitu qunutyang dibaca dalam setiap shalat pada i'tidalnya rakaat yang terakhir, sewaktu kaum muslimin tertimpa musibah.
Sebagaimana hadits Nabi SAW. :
عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَنَتَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- شَهْرًا مُتَتَابِعًا فِى الظُّهْرِ وَالْعَصْرِ وَالْمَغْرِبِ وَالْعِشَاءِ وَصَلاَةِ الصُّبْحِ فِى دُبُرِ كُلِّ صَلاَةٍ إِذَا قَالَ «سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ». مِنَ الرَّكْعَةِ الآخِرَةِ يَدْعُو عَلَى أَحْيَاءٍ مِنْ بَنِى سُلَيْمٍ عَلَى رِعْلٍ وَذَكْوَانَ وَعُصَيَّةَ وَيُؤَمِّنُ مَنْ خَلْفَهُ.[رواه أبو داود]
Artinya:
“Dari lbnu Abbas ra. dia berkata : Rasulullah SAW. Membaca qunut selama sebulau berturut-turut pada shalat Dzuhur, Ashar, Maghrib, Isya' dun Shubuh di bagian akhir tiap-tiap shalat yaitu ketika berkata “sami’allaahu liman hamidah” pada rakaat akhir untuk mendo’akan kepada suku Bani Sulaim, Ri’lin, Dzakwan, dan ‘Ushayyah, dan orang-orang yang di belakang Rasulullah SAW. mengamininya (HR. Abu Dawud).
Hukum Membaca Do’a Qunut
Para fuqoha' Syafi'iyyah berpendapat bahwa, qunut shubuh dan qunut witir hukumnya sunnat Ab’adl, artinya jika orang yang shalat membacanya, maka dia akan mendapat pahala, dan jika dia lupa tidak membacanya, maka disunatkan sujud sahwi. Sedangkan qunut nazilah hukumnya sunat begitu saja, yakni bagi yang membacanya akan mendapat pahala, dan bagi yang tidak membacanya tidak usah sujud sahwi.
Dalam kitab Fiqih ala Madzahibil Arba’ah juz I hal 244 disebutkan :
الشافعية قالوا : سنن الصلاة الداخلة فيها تنقسم إلى قسمين قسم يسمونه بالهيئات وقسم يسمونه بالأبعاض فأما الهيئات فلم يحصروها في عدد خاص .......... وعدد الأبعاض عشرون - 1 القنوت في اعتدال الركعة الأخيرة من الصبح ومن وتر النصف الثاني من رمضان أما القنوت عند النازلة في أي صلاة غير ما ذكر فلا يعد من الأبعاض وإن كان سنة.
Artinya :
“Ulama Syafi’iyyah berkata : Amalan sunnat di dalam shalat itu ada dua bagian yakni : sunnat hai’at dan sunnat Ab’adl. Bilangan sunnat Abl’adl ada dua puluh : (1) Membaca Do’a Qunut pada I’tidal rakaat akhir shalat shubuh dan ketika shalat witir pada separo yang akhirdi bulan Ramadlan. Adapun Qunut Nazilah pada setiap shalat selain shubuh dan witir Ramadlan tidak termasuk Sunnat Ab’adl walaupun status hukumnya tetap sunnat.
Kemudian pada hal : 248 disebutkan :
الحنابلة قالوا : سنن الصلاة ثمان وستون وهي قسمان قولية وفعلية، فالقولية اثنتا عشرة، وهي دعاء الاستفتاح والتعوذ قبل القراءة والبسملة ...... إلى أن قال : والقنوت في الوتر جميع السنة
Artinya :
“Ulama Hanabilah mengatakan : amalan sunnat di dalam shalat itu ada enam puluh delapan, terbagi menjadi dua : Sunnah Qouliyah dan Sunnah Fi’liyah. Sunnah qouliyah ada dua belas : Do’a Iftitah, Ta’awwudz sebelum baca Fatihah, Basmalah, ..... sampai kata-kata Mushonnif : dan membaca qunut pada shalat witir sepanjang tahun”.
Jadi mengenai amaliyah berupa bacaan qunut Shubuh dan witir Ramadlan tetap kita amalkan terus, akan tetapi kita harus menghargai pendapat pihak lain yang tidak mengamalkannya, karena memang ada ulama madzhab selain Imam Syafi’i yang berpendapat bahwa membaca qunut hanya disunnatkan pada shalat witir saja.
Fadlilah/Keutamaan Membaca Do'a Qunut
Orang yang membaca doa qunut akan mendapat anugerah dari Allah, antara lain:
a. Akan diberi petunjuk, kesehatan dan dicintai oleh Allah serta mendapat berkah dari-Nya.
b. Terpelihara dari taqdir buruk.
Cara Membaca Do’a Qunut
Mengangkat kedua tangan, kemudian mengajukan permohonan kepada Allah dan memuji-muji kepada-Nya dan diakhiri dengan do’a shalawat, Hadits Nabi SAW. :
كان رسول الله صلى الله عليه وسلم إذا رفع رأسه من الركوع في صلاة الصبح في الركعة الثانية رفع يديه فيدعو بهذا الدعاء : اللهم اهدني فيمن هديت ..... [رواه الحاكم]
Artinya :
“Apabila Rasulullah SAW. sudah mengangkat kepalanya dari ruku’ ketika shalat shubuh pada rakaat yang kedua, maka beliau mengadahkan kedua tangannya kemudian membaca do’a : Allahumma ihdini fi man hadait .... dan seterusnya”. (HR. Hakim)
Posted in: AMALIYAH NU
Tidak ada komentar:
Posting Komentar