Masyarakat Jawa, sejak zaman sebelum kedatangan Islam yang didakwahkan oleh para wali memiliki budaya bancaan/selamatan. Bancaan yang mereka laksanakan di samping pada acara tingkepan sebagaimana yang disebutkan dalam bab yang telah lalu ada lagi bancaan-bancaan yang lain, di antaranya :
a. Bancakan pada saat bayi baru lahir, disebut brokohan.
b. Bancakan pada saat bayi lepas pusernya, disebut pupak puser.
c. Bancakan pada saat bayi berusia 35 hari, disebut selapan bayi.
d. Bancakan pada saat bayi berusia 90 hari, disebut telung wulane bayi.
e. Bancakan pada saat bayi berusia 210 hari, disebut pitung wulane bayi.
f. Bancakan pada saat bayi berusia 13 bulan, disebut pendak tahun.
Ada juga orang tua yang mengadakan bancakan dalam acara hari ulang anaknya. Mereka menyebutnya “bancaan tiron”. Sebagian warga kita ada yang ikut-ikutan mengadakan peringatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar