Minggu, 05 Januari 2014

Kumpulan Humor Gus Dur : Bag. 2



Gus Dur memanglah sosok yang fenomenal, ia sangat unik dan otentik. Otentisitasnya inilah yang membuat ia selalu dikenang.

Semasa hidup, pernyataan Gus Dur seringkali nyeleneh dan kadang-kadang bikin telinga merah bagi yang merasa tersindir.

Tapi faktanya, Gus Dur merupakan sosok yang dicintai. Saat wafat ditangisi banyak orang. Semua orang berebut mengucapkan selamat jalan. Insan -insan dari berbagai agama berlinangan airmata dan mendoakan perjalanannya ke alam yang baru.

Saking populernya Gus Dur, b ahkan ada pula yang memanfaatkan wafatnya Gus Dur demi kepentingan politik. Tapi sudahlah, buku elektronik ini tak hendak membahas itu. Sekali lagi, Gus Dur memang sosok otentik yang pupulis dan dicintai. Entah kapan bangsa ini punya anak bangsa sekelas Gus Dur lagi.

Kumpulan cerita lucu humor gusdur ini terdiri dari beberapa pernyataan-peryataan Gus Dur yang dianggap unik dan lucu sehingga bikin orang yang mendengarnya menjadi ketawa. Humor Gus Dur ini kita ambil dari berbagai sumber yang ada dari internet. nah, berikut cerita lucunya.

Humor GUS DUR
1.Hebatnya Banser
 Saat berada di sebuah kapal pesiar, presiden Indonesia (Gus Dur pastinya), presiden AS dan perdana menteri Jepang saling memamerkan kebolehan tentara masing-masing.
 Presiden AS bilang tentaranya bisa mengelilingi kapal 10 kali tanpa berhenti, dan langsung dibuktikan, ternyata benar. Perdana Menteri Jepang malah bilang tentaranya bisa menglilingi kapal selama 25 kali.
 Ia panggil salah seorang prajurit untuk terjun ke laut berenang mengelilingi kapal 25 kali dan... luar biasa, ternyata ia bisa.
 Gus Dur hampir-hampir dipermalukan dalam perdebatan itu. Prajurit AS dan Jepang benar-benar pemberani. Untung Gus Dur segera punya ide. Dipangilnya seorang angota Banser NU yang kebetulan ikut.
 "Ini bapak-bapak, dia seorang anggota Banser NU. Dia bukan tentara, dan tidak pernah mengikuti latihan militer resmi. Dia akan saya suruh berenang 100 kali," kata Gus Dur sambil menepuk-nepuk pundak anggota Banser. Presiden AS dan perdana menteri Jepang melongo.
 "Ayo sekarang kamu nyebur ke laut dan berenang keliling kapal sampai 100 kali," kata Gus Dur kepada anggota Benser tadi dengan penuh percaya diri.
 "Mana mungkin Gus, saya masak disuruh berenang mengelilingi kapal sebesar ini, saya tidak mau Gus," kata anggota Banser. "Gila apa..!" tambahnya menggerutu sambil lalu.
 "Ya sudah kalau begitu kamu balik ke tempat," kata Gus Dur dan angota Banser tadi balik ke tempatnya semula.
 Gus Dur lalu mendekati dua pimpinan negara adidaya itu. "Tuh kan bapak-bapak, sekarang tentara siapa yang lebih berani coba? Pasti lebih berani tentara saya. Lha wong perintah presidennya aja tidak dipatuhi??" kata Gus Dur sambil duduk dan menepuk-nepukkan tangan kanan ke pahanya. (anam)
Humor GUS DUR
2.Apakah Pelaku Bom Bunuh Diri Masuk Surga?
Gus Dur ditanya, apakah seorang yang melakukan aksi bom bunuh diri dan merasa telah melakukan jihad itu akan masuk surga dan kelak bertemu bidadari-bidadari cantik di sana?
"Gus, betulkah para pengebom itu mati syahid dan bertemu bidadari di surga?" tanya seorang wartawan.
"Memangnya sudah ada yang membuktikan?" jawab Gus Dur.
“Belum Gus,” kata wartawan.
“Kalau pun masuk surga, dia akan menyesal bertemu bidadari.”
“Kenapa Gus?”
"Karena kepalanya masih tertinggal di dunia. Ada di pengadilan," jawab Gus Dur. (Ahmad Syaefudin/Anam)

Humor GUS DUR
3.Supirnya Saja Paus!
 Dalam suatu acara peresmian Universitas Yudharta Pasuruan tahun 2004 silam, Gus Dur diminta untuk memberikan orasi ilmiah sekaligus meresmikan universitas tersebut.
Acara peresmian sekaligus kolokium (pertemuan) Alim Ulama se-Jawa Bali tidak hanya dihadiri oleh para kiai, tapi juga dihadiri oleh para pemuka agama dari berbagai agama. Mengingat acara tersebut adalah peresmian universitas, acara berjalan agak vakum, dan terkesan kaku.
Gus Dur pun merasakan hal tersebut, lalu beliau menyampaikan: "Karena di depan saya ini ada para pastur, saya kok jadi nggak tahan ya untuk menahan cerita ini, tapi sebelumnya saya mohon maaf kepada para pastur".
Gus Dur pun lalu melanjutkan "Suatu ketika Paus Yohannes Paulus diundang menghadiri sebuah acara di New York. Setiba di sana Paus ingin melihat-lihat keindahan kota tersebut".
Tak selang berapa lama mobil berjalan, Paus meminta sopirnya menghentikan laju mobil, lalu berkata: "Saya ingin menyetir!!!". Sang sopir pun bingung, mau nggak mau harus dituruti karena yang meminta adalah seorang Paus. Walhasil, Paus pun menyetir dan sang sopir diminta duduk di belakang.
Tak lama berjalan mobil tersebut, tiba-tiba mobil itu terperosok ke dalam lubang saluran air.
Polisi pun lalu datang dan segera melihat apa yang terjadi. Polisi itu pun lalu menghubungi dan melaporkan kejadian tersebut kepada komandannya.
Polisi: Komandan... ada orang penting yang mengalami kecelakaan! (agak gugup)
Komandan: Siapa? Menteri???
Polisi: Bukan...
Komandan: Perdana Menteri?
Polisi: Bukan...
Komandan: Presiden???
Polisi: Bukan...
Komandan: Lha siapa orang penting itu???
Polisi: Nggak tahu, supirnya aja Paus
Seketika itu seluruh hadirin tertawa terbahak-bahak, tak terkecuali para pastur...

Humor GUS DUR
4.Apakah Gus Dur Seorang Sarjana?
 Seorang bule berjalan-jalan di Jakarta. Karena merasa tersesat, dia kemudian bertanya kepada seorang penjual gorengan. "Apa betul ini Jalan Sudirman?" "Ho oh," jawabnya.
Karena bingung dengan jawaban tersebut, dia kemudian bertanya lagi kepada seorang Polisi yang sedang mengatur lalu lintas. "Apa ini Jalan Sudirman?" Polisi menjawab, "Betul."
 Karena bingung mendapat jawaban yang berbeda, akhirnya dia bertanya kepada Gus Dur yang waktu itu kebetulan melintas. "Apa ini Jalan Sudirman?" Gus Dur menjawab "Benar."
 Bule itu semakin bingung saja karena mendapat tiga jawaban yang berbeda. Lalu akhirnya dia bertanya kepada Gus Dur lagi, mengapa waktu ia bertanya kepada tukang gorengan dijawab "Ho oh," lalu tanya polisi dijawab "betul" dan yang terakhir dijawab Gus Dur dengan kata "benar."
 Gus Dur diam sejenak, lalu menjawab, "Ooh begini, kalau Anda bertanya kepada tamatan SD maka jawabannya adalah ho oh, kalau bertanya kepada tamatan SMA maka jawabannya adalah betul. Sedangkan kalau bertanya kepada tamatan perguruan tinggi maka jawabannya benar."
 Bule itu puas dengan jawaban Gus Dur, mengangguk dan akhirnya bertanya, "Jadi Anda ini seorang sarjana?". Dengan spontan Gus Dur menjawab, "Ho..oh!" (@nam)

Humor GUS DUR
5.Dan Amin Rais pun Melantik Megawati
 Menjelang detik-detik akhir dilengserkan dari kursi presiden, KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tetap tenang menghadapi guncangan politik yang dilakukan Ketua MPR RI Amin Rais cs. Bahkan guru bangsa ini dengan santai ingin melihat prosesi pelantikan Megawati menjadi presiden menggantikannya.
Menurut cerita mantan asisten pribadi Gus Dur, H Aris Junaidi, pada waktu itu tidak ada seorangpun yang berani mendekati Gus Dur, termasuk keluarganya sendiri.
“Ris, hidupkan televisi aku mau lihat mbak Mega dilantik jadi presiden oleh Mas Amin,” kata Gus Dur kepada Aris secara tiba-tiba.
Tentu saja permintaan Gus Dur ini menimbulkan kebingungan dan ketegangan Aris dan pengawal presiden. Keduanya bingung antara menuruti kemauan maupun mengabaikan permintaan, karena khawatir Gus Dur bisa jatuh sakit atau shock setelah melihat pelantikan Megawati.
“Maaf Gus, televisinya rusak,” jawab Aris memberi alasan supaya Gus Dur tak jadi nonton.
“Kamu itu..!  Aku ini kau anggap bodoh apa? Setelah dengar pelantikan terus kejet-kejet (stroke) terus mati begitu?” sahut Gus Dur.  “Sedangkal itu kamu memahami kekuasaan. Aku itu lebih getun (menyesal)...!” lanjut Gus Dur.
“Getun apa Pak Dur?” tanya Aris menyela.
“Aku itu lebih getun compact disc (CD) berisi Beethoven Simponi 1-9 koleksiku hilang diambil Munir (pembantu Istana). Tadi aku cek hilang tiga biji,” kata Gus Dur. (Qomarul Adib/Anam)

Humor GUS DUR
6.Hebatnya Banser
 Saat berada di sebuah kapal pesiar, presiden Indonesia (Gus Dur pastinya), presiden AS dan perdana menteri Jepang saling memamerkan kebolehan tentara masing-masing.
 Presiden AS bilang tentaranya bisa mengelilingi kapal 10 kali tanpa berhenti, dan langsung dibuktikan, ternyata benar. Perdana Menteri Jepang malah bilang tentaranya bisa menglilingi kapal selama 25 kali.
 Ia panggil salah seorang prajurit untuk terjun ke laut berenang mengelilingi kapal 25 kali dan... luar biasa, ternyata ia bisa.
 Gus Dur hampir-hampir dipermalukan dalam perdebatan itu. Prajurit AS dan Jepang benar-benar pemberani. Untung Gus Dur segera punya ide. Dipangilnya seorang angota Banser NU yang kebetulan ikut.
 "Ini bapak-bapak, dia seorang anggota Banser NU. Dia bukan tentara, dan tidak pernah mengikuti latihan militer resmi. Dia akan saya suruh berenang 100 kali," kata Gus Dur sambil menepuk-nepuk pundak anggota Banser. Presiden AS dan perdana menteri Jepang melongo.
 "Ayo sekarang kamu nyebur ke laut dan berenang keliling kapal sampai 100 kali," kata Gus Dur kepada anggota Benser tadi dengan penuh percaya diri.
 "Mana mungkin Gus, saya masak disuruh berenang mengelilingi kapal sebesar ini, saya tidak mau Gus," kata anggota Banser. "Gila apa..!" tambahnya menggerutu sambil lalu.
 "Ya sudah kalau begitu kamu balik ke tempat," kata Gus Dur dan angota Banser tadi balik ke tempatnya semula.
 Gus Dur lalu mendekati dua pimpinan negara adidaya itu. "Tuh kan bapak-bapak, sekarang tentara siapa yang lebih berani coba? Pasti lebih berani tentara saya. Lha wong perintah presidennya aja tidak dipatuhi??" kata Gus Dur sambil duduk dan menepuk-nepukkan tangan kanan ke pahanya. (anam)

Humor GUS DUR
7.Puji Syukur
 Ketika itu Gus Dur berceramah di malam peringatan Isro’ Mi’roj. Seperti para ustadz kebanyakan, ia memulai ceramah dengan kalimat pembuka. “Marilah kita memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT.”
Lalu Gus Dur bertanya kepada para jamaah, “Ada yang tahu, kenapa kita perlu memanjatkan puji dan syukur?”
Jama’ah diam.
Kenapa? Kata Gus Dur, “Karena Puji dan Syukur tidak bisa memanjat sendiri.” (Anam)

Humor GUS DUR
8.Bagi-bagi HP
 Suatu ketika Gus Dur membagi-bagikan handphone kepada sejumlah kiai NU. Beberapa kiai agak kikuk dengan teknologi telepon genggam itu.
Karena merasa sejumlah kiai koleganya sudah mendapatkan handphone, Gus Dur pun dengan mudah menghubungi mereka lewat telepon genggam tersebut.
Pada satu kesempatan, Gus Dur meminta kepada asistennya untuk mengirimkan SMS ke salah seorang kiai. Namun, lama ditunggu, jawaban dari sang kiai tak kunjung didapat. Alhasil Gus Dur pun menelepon sang kiai.
“Pak kiai, kalau ada SMS dari umat mbok ya dijawab,” kata Gus Dur.
Lantas sang kiai menjawab, “Waduh Gus, saya nggak nulis di handphone ini, soalnya tulisan saya jelek.” (Ahmad Syaefudin-Staf Majalah Bangkit PWNU DIY)


Humor GUS DUR
9."Hallo" di Bahtsul Masail
Saat itu berlangsung kegiatan batsul matsail yang diikuti banyak kiai dan mahasiswa dari penjuru daerah setempat. Suatu ketika saat narasumber menerangkan beberapa pernyataan dan materi yang akan dibahas dalam batsul masail itu.
Narasumber : “.. .Jadi untuk mengetahui jalannya sistem negara yang telah dilakukan di berbagai daerah itu bisa kita pantau dengan meminta laporan dari tingkat provinsi atau kabupaten...”
“ Nah bapak-bapak bisa menyusuri dengan jelas apakah pejabat itu melakukan korupsi atau tidak, ada pertanyaan??” tambahan narasumber dengan susah payah.
“Halooo...” suara salah satu peserta batsul masail berkata dengan keras. Kebetulan saat dia bersuara, forum sedang sepi.
Lalu semua orang yang berada di tempat itu memandang peserta itu. Tapi dia hanya terlihat melongo.
Setelah sadar akan keadaan itu, dia lalu dia mengatakan. “Haloo bro.. di sini sinyalnya buruk, nanti aku smsin aja alamat batsul masailnya,” katanya sambil menunjukkan dan mengangkat hp di telinga. (Ahmad Syaefudin)

Humor GUS DUR
10.Pagi yang Cerah
Gus Dur bercerita tentang seorang bupati yang menghadiri acara peresmian lumbung padi. Pak Bupati mendapatkan kesempatan untuk berpidato. Ia membaca teks yang sudah disiapkan oleh para staf ahlinya.
Pagi itu mendung cukup gelap, dan bahkan saat Bupati berpidato, hujan mulai mengguyur.
Pak Bupati mulai berpidato, dan seperti biasa, dengan tetap membaca teks: “Pada pagi yang cerah ini, marilah kita mengucapkan syukur……..” (Anam)
***
Saat menjabat presiden, Gus Dur dikritik karena pidatonya sering ceplas-ceplos, tidak memakai teks standar. Setelah tak lagi menjabat presiden, sebaliknya penggantinya selalu berpidato dengan teks. (red)

Humor GUS DUR
11.Kopi Penangkal Bid'ah
Ini adalah cerita dari seorang sahabat ketika di pesantren dulu. Al-Kisah ada salah seorang penganut Wahabi bertamu kepada salah seorang kiai yang bertujuan ingin mempermasalahkan amalan warga nahdiyyin tentang menggerakan kepala saat membaca kalimat thayyibah (laa ilaa ha illallah).
Si Wahabi berargumen bahwa amalan tersebut tidak diajarkan oleh Nabi saw.
Singkat cerita, kiai menyuguhkan secangkir kopi tanpa diaduk untuk tamu Wahabi tersebut.
“Monggo diunjuk (diminum),” kiai mempersilakan.
Jawab Wahabi, “Na’am Ustadz.”
Saat Wahabi menyeruput kopi, tiba-tiba ia berhenti. Ia berkata, “Afwan Ustadz, kok rasa kopinya pahit ya!”
“Oh ia tadi saya sengaja tidak mengaduknya,” jawab Kiai.
Tanya wahabi, “Loh kenapa Ustadz?”
“Ya itu jawaban untuk sampean yang mempermasalahkan membaca kalimat thayyibah (laa ilaaha illallah) dengan menggerakan kepala, sama dengan kopi tadi, jika tidak diaduk ya rasanya pahit,” kata kiai sambil tersenyum.
Tamu Wahabi diam dan tidak lama langsung pamit pulang. (Ahmad Rosyidi)

12.Obrolan Para Presiden
Saking udah bosannya keliling dunia, Gus Dur coba cari suasana di pesawat RI-01. Kali ini dia mengundang Presiden AS dan Perancis terbang bersama Gus Dur buat keliling dunia. Boleh dong, emangnya AS dan Perancis aja yg punya pesawat kepresidenan. Seperti biasa... setiap presiden selalu ingin memamerkan apa yang menjadi kebanggaan negerinya.

Tidak lama presiden Amerika, Clinton mengeluarkan tangannya dan sesaat kemudian dia berkata: "Wah kita sedang berada di atas New York!"
Presiden Indonesia (Gus Dur): "Lho kok bisa tau sih?"
"Itu.. patung Liberty kepegang!", jawab Clinton dengan bangganya.
Ngga mau kalah presiden Perancis, Jacques Chirac, ikut menjulurkan tangannya keluar. "Tau nggak... kita sedang berada di atas kota Paris!", katanya dengan sombongnya.
Presiden Indonesia: "Wah... kok bisa tau juga?"
"Itu... menara Eiffel kepegang!", sahut presiden Perancis tersebut.
Karena disombongin sama Clinton dan Chirac, giliran Gus Dur yang menjulurkan tangannya keluar pesawat...
"Wah... kita sedang berada di atas Tanah Abang!!!", teriak Gus Dur.
"Lho kok bisa tau sih?" tanya Clinton dan Chirac heran karena tahu Gus Dur itu kan nggak bisa ngeliat.
"Ini... jam tangan saya ilang...", jawab Gus Dur kalem.

Sumber: gusdur.net, 13 November 2008


13.Fenomena “Gila” Gus Dur

Konon, guyonan mantan Presiden Abdurrahman Wahid selalu ditunggu-tunggu oleh banyak kalangan, termasuk presiden dari berbagai negara.
Pernah suatu ketika, Gus Dur membuat tertawa Raja Saudi yang dikenal sangat serius dan hampir tidak pernah tertawa. Oleh Kiai Mustofa Bisri (Gus Mus),
momentum tersebut dinilai sangat bersejarah bagi rakyat Negeri Kaya Minyak. "Kenapa?" tanya Gus Dur.
"Sebab sampeyan sudah membuat Raja ketawa sampai giginya kelihatan. Baru kali ini rakyat Saudi melihat gigi rajanya," jelas Gus Mus, yang disambut gelak tawa Gus Dur.
Melekatnya predikat humoris pada Presiden RI yang keempat itu pun sempat membuat Presiden Kuba Fidel Alejandro Castro Ruz penasaran. Suatu ketika, keduanya berkesempatan bertemu.
Seperti yang diceritakan oleh mantan Kepala Protokol Istana Presiden Wahyu Muryadi pada tayangan televisi, Fidel Castro bertanya kepada Gus Dur mengenai joke teranyarnya.
Dijawablah oleh Gus Dur, "Di Indonesia itu terkenal dengan fenomena 'gila',".
Fidel Castro pun menyimak pernyataan mengagetkan tersebut.
"Presiden pertama dikenal dengan gila wanita. Presiden kedua dikenal dengan gila harta. Lalu, presiden ketiga dikenal gila teknologi," tutur Gus Dur yang kemudian terdiam sejenak.
Fidel Castro pun semakin serius mendengarkan lanjutan cerita.
"Kemudian, kalau presiden yang keempat, ya yang milih itu yang gila," celetuk Gus Dur.
Fidel Castro pun diceritakan terpingkal- pingkal mendengar dagelan tersebut. (rhs)
Sumber: okezone.com, 02 Januari 2010


14.Sate Babi

Suatu ketika Gus Dur dan ajudannya terlibat percakapan serius.
Ajudan: Gus, menurut Anda makanan apa yang haram?
Gus Dur: Babi
Ajudan: Yang lebih haram lagi
Gus Dur: Mmmm ... babi mengandung babi! Ajudan: Yang paling haram?
Gus Dur: Mmmm ... nggg ... babi mengandung babi tanpa tahu bapaknya dibuat sate babi! (//mbs)

Sumber : Okezone.com, Selasa, 1 September 2009


15.Kuli dan Kyai

Rombongan jamaah haji NU dari Tegal tiba di Bandara King Abdul Aziz, Jeddah Arab Saudi. Langsung saja kuli-kuli dari Yaman berebutan untuk mengangkut barang-barang yang mereka bawa. Akibatnya, dua orang di antara kuli-kuli itu terlibat percekcokan serius dalam bahasa Arab.
Melihat itu, rombongan jamaah haji tersebut spontan merubung mereka, sambil berucap: Amin, Amin, Amin!
Gus Dur yang sedang berada di bandara itu menghampiri mereka: "Lho kenapa Anda berkerumun di sini?"
"Mereka terlihat sangat fasih berdoa, apalagi pakai serban, mereka itu pasti kyai."(//ahm)
Sumber: okezone.com, Kamis, 2 April 2009 - 15:05 wib

16.Gus Dur di Pelintir Media

Gus Dur, dalam satu acara peluncuran biografinya, menceritakan tentang kebiasan salah kutip oleh media massa atas berbagai pernyataan yang pernah dikeluarkannya.

Dia mencontohkan, ketika berkunjung ke Sumatera Utara ditanya soal pernyataan Menteri Senior Singapura Lee Kuan Yew tentang gembong teroris di Indonesia, dia mengatakan, pada saatnya nanti akan mengajarkan demokratisasi di Singapura. Namun, sambungnya, media massa mengutip dia akan melakukan demo di Singapura.

Walah ... walah, gitu aja kok repot! (//mbs)

sumber: okezone, Jum'at, 29 Mei 2009 - 13:06 wib

Itulah beberapa cerita lucu humor Gus Dur, Masih banyak lagi cerita gusdur lainya yang super lucu dan lebih ngegelitik lagi dan akan Share this article :


kami share di kesempatan selanjutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar